Kurang TIDUR Meningkatkan Risiko OBESITAS
Apakah Anda lebih gemuk
daripada yang seharusnya? Mungkin Anda tidak sempat tidur dalam waktu yang
cukup.
Kurang tidur dapat membuat Anda gemuk, sedangkan tidur yang cukup
dapat mencegah obesitas. Menurut suatu penelitian Universitas Columbia, New
York, terhadap 6.000 orang, Anda dapat turun berat badan dalam tidur jika Anda
cukup tidur.
Obesitas terjadi 73% lebih tinggi pada mereka yang tidurnya 2–4
jam dan 23% lebih banyak pada mereka yang hanya tidur 6 jam—semuanya
dibandingkan dengan mereka yang tidur normal.
Penelitian U.S.
National Institute of Mental Health menyatakan bahwa kurang cukup tidur
meningkatkan risiko kegemukan. Meskipun hanya mendapat tambahan tidur selama
satu jam, ini membantu Anda menurunkan berat badan.
Penelitian pada hampir
500 orang dewasa selama 13 tahun menemukan bahwa mereka yang kurang cukup tidur
akan bertambah berat badannya pada waktu lanjut usia. Mereka yang bertambah
berat badannya adalah mereka yang kurang cukup tidurnya.
Kurang tidur meningkatkan pusat pengendalian nafsu makan di
hipotalamus (di bagian bawah dari otak) dan memengaruhi hormon, seperti leptin
dan ghrelin, yang membuat Anda lapar.
Tidur siang sebentar selama 20 menit atau latihan olahraga pada siang
hari dapat membantu Anda mudah tidur.
Alasan mereka tidak
cukup tidur adalah antara lain karena mempunyai banyak waktu untuk makan.
Alasan lain adalah bahwa selama tidur tubuh mengeluarkan leptin
yang mengendalikan timbunan lemak. Kurang tidur menurunkan kadar
leptin, yang meningkatkan nafsu makan dan
memperlambat kecepatan
metabolisme.
Tetapkan pola tidur yang sehat
dan teratur untuk membantu istirahat yang Anda perlukan, yaitu dengan pergi
tidur pada waktu yang sama setiap malam. Hindari penyebab sukar tidur
(insomnia) pada umumnya, seperti minum kopi sebelum tidur, kecemasan mengenai
keuangan, dan menonton televisi sampai larut malam.
(dr. Sadoso dalam Sehat
Bugar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar