Global Soap Project
Global
Soap Project adalah proyek sabun bekas
pakai yang kemudian di sterilisasi, didaur ulang, dijadikannya baru kembali,
dikemas ulang, kemudian dikirim ke kamp-kamp pengungsian di Uganda. Sebuah
gagasan yang dimunculkan oleh pria Uganda bernama Derreck Kayongo pada
tahun 1994.
Menyampaikan Gagasan
Ide itu bermula ketika Derreck Kayongo menginap di sebuah hotel di Philadelpihia, Amerika Serikat. Di hotel tempatnya menginap, dia selalu mendapati sabun mandi baru setiap harinya. Sekalipun sabun mandi bekas pakainya hanya baru dipakai satu kali, tetapi pihak hotel selalu menggantinya dengan yang baru. Kondisi seperti ini tidak pernah ia jumpai di Afrika: membuang sabun bekas sekalipun baru sekali pakai.
Mendapati semua itu, tahun 2009 dia mengundang sejumlah manager hotel di Atlanta dan memberanikan diri untuk meminta sabun-sabun bekas pakai yang mereka akan buang. Hasilnya, sekitar 40 hotel memberikan sabun bekasnya secara cuma-cuma. Dalam hitungan bulan saja dia berhasil menghimpun berton-ton sabun bekas.
Faktor kemiskinan
yang luar biasa membuat sebagian penduduk Afrika tidak pernah mengenal sabun.
Derreck membuat perubahan yang luar biasa dengan idenya tersebut.
Kerjakan Ide
Global Soap
Project dari Derreck Kayongo menjadi pelajaran yang sangat bernilai bagi kita. Ketika
kita memiliki ide, betapa pun tampak sederhana dan kelihatan kecil namun ketika
dikerjakan dengan kesungguhan hati dan keteguhan diri, bukan tidak mungkin akan
menghasilkan perubahan yang besar.
Sekecil apapun ide kita, ketika kita
berani mengerjakannya pasti akan menghasilkan sesuatu. Sebaliknya, sebesar
apapun ide yang kita gagas, namun jika hanya disimpan maka tetap tidak akan ada
gunanya.
Kita baru dapat
menikmati perubahan hanya ketika kita berani menyatakan ide-ide baru kita. Dan,
perubahan itu akan semakin dekat untuk kita raih hanya ketika kita bersedia
menerjemahkan ide-ide itu dalam aksi yang nyata. Semua yang kita simpan dan
terus-menerus kita pendam pada akhirnya akan lenyap tanpa bekas sebelum orang
lain mengetahuinya. Menerjemahkan ide dalam aksi yang nyata akan membuat ide
kita menjadi ide terbuka di depan banyak orang. Ketika ide itu pantas maka
dengan cepat ide kita akan mendatangkan perubahan – saat itulah kita melibatkan
banyak orang secara tidak langsung untuk mendukung ide-ide kita.
Ketika semuanya
berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, saat itulah kita menciptakan success story kita di hadapan sesama. Global
Soap Project adalah success story yang
dibuat Derreck Kayongo. Setiap kali
kita berkesempatan bermalam di sebuah hotel dengan sabun-sabun kecil (biasanya
sabun hotel ukurannya selalu lebih kecil dibandingkan dengan sabun mandi
rumahan) yang kita pakai saat mandi, ingatlah Global Soap Project. Sabun-sabun
kecil itu mengingatkan kita bahwa sebagian besar penduduk Afrika sempat
menjalani ”ritual” mandi tanpa sabun.
Ciptakan Kisah Sukses
Derreck Kayongo
atau siapa pun juga selalu mempunyai peluang untuk menjadi berkat secara luar
biasa bagi sesama dan menghasilkan kisah sukses
yang dapat diingat dan dirasakan banyak orang. Sisa-sisa sabun mandi
bekas hanyalah titik-titik kecil yang akan membuat garis panjang yang lurus dan
berlekuk-lekuk, yang pada akhirnya akan menghasilkan gambar indah untuk dapat
dinikmati.
Gambar itu akan
semakin indah ketika banyak orang juga ikut terlibat memberi warna pada bagian-bagiannya sehingga
gambar itu menjadi hidup dan penuh warna.
Akhirnya, selamat
memunculkan ide dan gagasan-gagasan yang mengesankan. Ciptakan kisah sukses
kita dan biarkan orang-orang sekitar kita menikmatinya dengan penuh
kegembiraan. (Imanuel Kristo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar