Senin, 12 Mei 2014

Monday Spirit


Global Soap Project


Global Soap Project  adalah proyek sabun bekas pakai yang kemudian di sterilisasi, didaur ulang, dijadikannya baru kembali, dikemas ulang, kemudian dikirim ke kamp-kamp pengungsian di Uganda. Sebuah gagasan yang dimunculkan oleh pria Uganda bernama Derreck Kayongo pada tahun 1994.

Menyampaikan Gagasan
 
Ide itu bermula ketika Derreck Kayongo menginap di sebuah hotel di Philadelpihia, Amerika Serikat. Di hotel tempatnya menginap, dia selalu mendapati sabun mandi baru setiap harinya. Sekalipun sabun mandi bekas pakainya hanya baru dipakai satu kali, tetapi pihak hotel selalu menggantinya dengan yang baru. Kondisi seperti ini tidak pernah ia jumpai di Afrika: membuang sabun bekas sekalipun baru sekali pakai. 

          Mendapati semua itu, tahun 2009 dia mengundang sejumlah manager hotel di Atlanta dan memberanikan diri untuk meminta sabun-sabun bekas pakai yang mereka akan buang. Hasilnya, sekitar 40 hotel memberikan sabun bekasnya secara cuma-cuma. Dalam hitungan bulan saja dia berhasil menghimpun berton-ton sabun bekas.  
Faktor kemiskinan yang luar biasa membuat sebagian penduduk Afrika tidak pernah mengenal sabun. Derreck membuat perubahan yang luar biasa dengan idenya tersebut.

Kerjakan Ide
Global Soap Project dari Derreck Kayongo menjadi pelajaran yang sangat bernilai bagi kita. Ketika kita memiliki ide, betapa pun tampak sederhana dan kelihatan kecil namun ketika dikerjakan dengan kesungguhan hati dan keteguhan diri, bukan tidak mungkin akan menghasilkan perubahan yang besar.
Sekecil apapun ide kita, ketika kita berani mengerjakannya pasti akan menghasilkan sesuatu. Sebaliknya, sebesar apapun ide yang kita gagas, namun jika hanya disimpan maka tetap tidak akan ada gunanya.
Kita baru dapat menikmati perubahan hanya ketika kita berani menyatakan ide-ide baru kita. Dan, perubahan itu akan semakin dekat untuk kita raih hanya ketika kita bersedia menerjemahkan ide-ide itu dalam aksi yang nyata. Semua yang kita simpan dan terus-menerus kita pendam pada akhirnya akan lenyap tanpa bekas sebelum orang lain mengetahuinya. Menerjemahkan ide dalam aksi yang nyata akan membuat ide kita menjadi ide terbuka di depan banyak orang. Ketika ide itu pantas maka dengan cepat ide kita akan mendatangkan perubahan – saat itulah kita melibatkan banyak orang secara tidak langsung untuk mendukung ide-ide kita.
Ketika semuanya berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, saat itulah kita menciptakan success story kita di hadapan sesama. Global Soap Project adalah success story yang dibuat Derreck Kayongo. Setiap kali kita berkesempatan bermalam di sebuah hotel dengan sabun-sabun kecil (biasanya sabun hotel ukurannya selalu lebih kecil dibandingkan dengan sabun mandi rumahan) yang kita pakai saat mandi, ingatlah Global Soap Project. Sabun-sabun kecil itu mengingatkan kita bahwa sebagian besar penduduk Afrika sempat menjalani ”ritual” mandi tanpa sabun.

Ciptakan Kisah Sukses
Derreck Kayongo atau siapa pun juga selalu mempunyai peluang untuk menjadi berkat secara luar biasa bagi sesama dan menghasilkan kisah sukses  yang dapat diingat dan dirasakan banyak orang. Sisa-sisa sabun mandi bekas hanyalah titik-titik kecil yang akan membuat garis panjang yang lurus dan berlekuk-lekuk, yang pada akhirnya akan menghasilkan gambar indah untuk dapat dinikmati.
Gambar itu akan semakin indah ketika banyak orang juga ikut terlibat  memberi warna pada bagian-bagiannya sehingga gambar itu menjadi hidup dan penuh warna.
Akhirnya, selamat memunculkan ide dan gagasan-gagasan yang mengesankan. Ciptakan kisah sukses kita dan biarkan orang-orang sekitar kita menikmatinya dengan penuh kegembiraan. (Imanuel Kristo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar