Senin, 19 Mei 2014

Monday Spirit


Be a Focus
 
Salah satu kecenderungan kita adalah keinginan untuk mengerjakan banyak hal. Kita menerima saja semua pekerjaan yang datang sejauh itu tampak menghasilkan. Kita juga mengikuti begitu banyak kegiatan untuk memuaskan hasrat kita. 

Kita menerima semua jabatan yang ditawarkan demi meningkatkan kepantasan kita di hadapan sesama. Namun, akhirnya yang kita dapat adalah hasil yang tidak optimal. Semua terselesaikan namun bukan yang terbaik. Bisa dirampungkan namun asal rampung.
Semua itu disebabkan karena kita bersikap kurang fokus. Kita melepaskan banyak peluru dari senapan, tetapi tembakan kita tidak terarah pada sasaran yang tepat. Kita menghabiskan banyak energi, namun sayang hasilnya tidak sebanding dengan yang kita korbankan. Jika hal itu yang terjadi, kita akan kelelahan. Menyibukkan diri dengan banyak hal, tetapi tanpa hasil yang seimbang.
Bruce Lee, tokoh legendaris dalam dunia karate pernah berkata: “Aku tidak pernah takut dengan mereka yang berlatih sepuluh jenis tendangan dalam satu kali latihan – tetapi aku akan lebih berhati-hati dengan mereka yang berlatih satu jenis tendangan dalam sepuluh ribu kali latihan.”
Berlatih sepuluh ribu jenis tendangan dalam satu kali latihan tidak akan meninggalkan apa-apa selain kelelahan dan keringat yang terbuang sia-sia. Sebaliknya, berlatih satu jenis tendangan secara fokus pada sepuluh ribu kali latihan akan membuat kita menjadi seorang ahli.

Fokus Memperjelas Target
Memang kesuksesan dalam hidup kita tidak selalu datang dari apa yang kita cita-citakan atau apa yang kita persiapkan. Kesuksesan bisa saja datang dari sesuatu yang tidak pernah kita duga dan bayangkan. Tetapi bersikap fokus akan mendekatkan kesuksesan itu dengan hidup kita. Dari berbagai sejarah dan pengalaman kehidupan kita dapat menemukan kesuksesan kita. Ketika kita mampu memanfaatkan peluang dari sesuatu yang tidak pernah kita duga, saat itulah kita menciptakan kesuksesan kita. Meskipun demikian, bersikap fokus akan menolong kita untuk semakin dekat dengan kesuksesan kita. Bersikap fokus membuat target yang kita buat semakin jelas untuk kita bidik dengan baik. Bersikap fokus mengarahkan diri kita pada titik sasaran yang semakin terang.
Melakukan berbagai macam kegiatan dan pekerjaan dalam waktu yang bersamaan akan membuat diri kita tampak begitu sibuk namun tidak mampu menunjukkan pencapaian yang optimal. Melakukan kegiatan dan pekerjaan dalam waktu yang bersamaan juga sangat mungkin membuat kita berhadapan dengan kekacauan dan situasi yang tidak terkendali serta rasa frustasi. Tetapi, memfokuskan diri pada satu target pencapaian, kemudian kita memfokuskan berbagai strategi dan cara untuk mencapainya akan mengantar kita pada kesuksesan.  

Pantang Menyerah
Perhatikanlah bagaimana penemu-penemu besar seperti Thomas Alva Edison atau Abraham Lincoln. Mereka adalah pribadi-pribadi yang fokus pada apa yang hendak diraihnya. Sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan kali kegagalan yang di alami oleh Edison tidak membuat dirinya menyerah untuk menciptakan bola lampu pijar. Semua dayanya dia fokuskan pada satu target pencapaian, yaitu membuat dunia ini menjadi terang.
Abraham Lincoln memulai karier politiknya di usia 30 tahun. Dia berkali-kali  gagal dalam upaya pencapaiannya. Dia baru terpilih menjadi presiden Amerika Serikat di usianya yang ke-51 tahun. Namun, sikapnya yang fokus membuat presiden Amerika Serikat ke-16 itu disebut sebagai presiden terbaik sepanjang masa. Semuanya tidak pernah sia-sia. Bersikap fokus, itulah kuncinya.
Sekarang perhatikanlah apa yang sedang kita kerjakan dan tekuni: berikanlah perhatian yang sungguh, jalanilah dengan tekun maka pada akhirnya kita akan sampai. Jangan pernah kita menyatakan “apa yang aku lakukan ini tidak tepat” sebelum kita memberikan perhatian penuh kepada sesuatu yang kita kerjakan. Bukankah evaluasi itu baru menjadi evaluasi yang obyektif hanya ketika kita sudah mengerahkan seluruh daya dan kemampuan kita pada bagian itu secara penuh. Selamat meraih pencapaian kita. (Imanuel Kristo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar