Rabu, 25 Juni 2014

Kabar Kita




Alfred Simanjuntak Berpulang



Bangsa Indonesia, khususnya gereja Tuhan di Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Alfred Simanjuntak, komposer lagu-lagu nasional dan lagu rohani, meninggal dunia pada usia 93 tahun di RS Siloam Karawaci, Rabu (25/06).

Komposer yang dikenal dengan nama panggilan Pak Siman ini terkena stroke ringan setahun yang lalu, dan sejak saat itu kondisi kesehatannya terus menurun.

Sampai saat meninggal dunia, Alfred masih tercatat sebagai Dewan Pembina Yayasan Musik Gereja (Yamuger), lembaga penerbitan buku-buku musik gereja yang ia dirikan pada 11 Februari 1967 bersama EL Pohan, Ruben Budhisetiawan (Yap Heng Ghie), JL Aulia (Lauw Kian Joe), dan Prof Dr JLC Abineno, yang kesemuanya telah mendahuluinya.

Alfred, lahir di Tapanuli Selatan, 8 September 1920, mengawali karir sebagai guru sekolah di Madiun, Semarang dan Jakarta. Ada beberapa lagu nasional yang diciptakannya.  Salah satu yang paling terkenal adalah lagu “Bangun Pemuda-Pemuda” yang lahir dalam semangat perjuangan. Ia menjadi guru di Semarang pada waktu itu, dan sekolah tempatnya mengajar memerlukan lagu untuk menyulut semangat.

Setelah Indonesia merdeka, dia sempat bekerja sebagai wartawan surat kabar Soember, sebelum akhirnya masuk ke dunia penerbitan, sebagai direktur dari BPK Gunung Mulia.
Walau mengecap kehidupan sebagai wartawan, dunia pendidikan menjadi kepedulian utama Alfred. Dalam salah satu percakapan, ia pernah menyatakan kerinduannya untuk membangun manusia pembangun.

Selamat jalan pejuang bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar