Alfred
Simanjuntak Berpulang
Bangsa Indonesia, khususnya gereja Tuhan di
Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Alfred Simanjuntak, komposer
lagu-lagu nasional dan lagu rohani, meninggal dunia pada usia 93 tahun di RS
Siloam Karawaci, Rabu (25/06).
Komposer
yang dikenal dengan nama panggilan Pak Siman ini terkena stroke ringan setahun
yang lalu, dan sejak saat itu kondisi kesehatannya terus menurun.
Sampai
saat meninggal dunia, Alfred masih tercatat sebagai Dewan Pembina Yayasan Musik
Gereja (Yamuger), lembaga penerbitan buku-buku musik gereja yang ia dirikan
pada 11 Februari 1967 bersama EL Pohan, Ruben Budhisetiawan (Yap Heng Ghie), JL
Aulia (Lauw Kian Joe), dan Prof Dr JLC Abineno, yang kesemuanya telah
mendahuluinya.
Alfred, lahir di Tapanuli Selatan, 8 September 1920, mengawali karir
sebagai guru sekolah di Madiun, Semarang dan Jakarta. Ada beberapa lagu
nasional yang diciptakannya. Salah satu
yang paling terkenal adalah lagu “Bangun Pemuda-Pemuda” yang lahir dalam
semangat perjuangan. Ia menjadi guru di Semarang pada waktu itu, dan sekolah
tempatnya mengajar memerlukan lagu untuk menyulut semangat.
Setelah
Indonesia merdeka, dia sempat bekerja sebagai wartawan surat kabar Soember,
sebelum akhirnya masuk ke dunia penerbitan, sebagai direktur dari BPK Gunung
Mulia.
Walau
mengecap kehidupan sebagai wartawan, dunia pendidikan menjadi kepedulian utama
Alfred. Dalam salah satu percakapan, ia pernah menyatakan kerinduannya untuk
membangun manusia pembangun.
Selamat
jalan pejuang bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar