Sosialita

Jacqlien Celosse

BANGKIT Dari PENDERITAAN

Menjadi DESAINER Miss WORLD

Jacqlien Celosse ketika dirawat di rumah sakit (foto: ist)

Sekitar 6 tahun lalu Jacqlien Celosse tergolek lunglai. Masuk-keluar rumah sakit sudah tak terhitung. Diagnosa dokter yang menangani pun berbeda-beda. Apa sebenarnya penyakit yang sedang dideritanya? Masih simpang siur. Akhirnya, Juni 2008 Jacqlien divonis menderita Kikuchi Fujimoto (KF), penyakit langka dengan autoimmune yang agresif.

Orang dengan penyakit autoimmune jika ada satu penyakit yang menyerang, tubuhnya akan memproduksi 100 imun. Satu imun dipakai untuk melawan penyakit, sisanya akan menyerang tubuhnya. Ibarat senjata makan tuan. Akibatnya, tubuh Jacqlien kian lemah tak berdaya, semakin kurus dan pipinya cekung. Selain rasa sakit yang hebat, ia juga sering dihantui ketakutan yang luar biasa.

Setelah menjalani perawatan berbulan-bulan, kondisi tubuhnya masih naik-turun. Ketika sedang baik sekali, ia merasa sangat sehat dan bisa melakukan apapun. Tapi tiba-tiba kondisinya bisa drop, sampai menggerakkan tubuhnya pun ia tak mampu. "Kondisi up and down ini sering membuat perasaan saya seperti dipermainkan," tuturnya.

Bukan hanya saat dewasa Jacqlien mengalami penderitaan. Sejak kecil dia hidup dalam keluarga yang broken home. Bahkan di usia 12 tahun, dia divonis mati oleh dokter akibat penyakit syaraf di otak kiri.

Tetap Berkarya

 

Jacqlen bersama Miss Brazil Sancler Frantz Konzen 

Bertahun-tahun menderita penyakit langka dengan kondisi naik turun tidak membuat Jacqlien putus asa. Dengan dukungan suami dan keluarga, Jacqlien berusaha tetap melayani sebagai penyanyi ketika kondisinya sedang membaik.

Sementara ketika kondisi lemah, ia mengembangkan talentanya dengan mendesain dan membuat baju. Jacqlien pernah belajar fashion di sekolah mode Esmod. “Awalnya, dia membuat gaun untuk dirinya dan saudaranya. Kemudian ada teman-temannya mulai melihat dan memesan,” jelas David Novendus, suaminya.

Karya Jacqlien pun mulai mendapat apresiasi luas. Wanita kelahiran Manado, 11 Maret 1973 ini terpilih sebagai satu di antara 48 desainer Indonesia yang dipercaya merancang busana kontestan Miss World 2013 di Bali. Salah satu karya Jacqlien dikenakan Miss Brazil Sancler Frantz Konzen yang berhasil masuk dalam 10 Besar Top Model Miss World 2013.

Keikutertaan Jacqlien sebagai desainer Miss World bermula dari coba-coba. “Kita berdoa supaya kehendak Tuhan yang terbaik saja terjadi. Puji Tuhan desainnya bisa diterima dan diberi kesempatan membuat gaun untuk empat peserta Miss World. Terima kasih atas dukungan doa para sahabat.” 

Rilis Album

Meski disibukkan dengan kegiatan mendesain, Jacqlien tetap berkarya di dunia musik. Usai pergelaran Miss World, Jacqlien merilis album terbarunya yang berisi dua lagu, I Believe dan I Surrender. Lagu I Believe dinyanyikan Jacqlien bersama putrinya, Serouna Celosse.   

“Lagu ini ditulis atas pengalaman kami berdua melihat kebesaran dan kebaikan Tuhan yang selalu menyertai ketika menghadapi badai kehidupan. Tuhan selalu memberikan  kekuatan serta penghiburan  untuk terus percaya dan berserah kepada-Nya sehingga mengalami kemenangan dan mukjizat,” tuturnya. ($)