Kamis, 07 Agustus 2014

Sosialita



Chico Jericho
Merayakan Kebhinnekaan

Penampilannya lusuh. Rambut gondrong, berewokan, dan kulit agak gelap, itulah peran yang dijalankan 

Chico Jericho sebagai Sani Tawainella dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Film berdasarkan kisah nyata ini menceritakan perjuangan Sani Tawainella pesepakbola asal Tulehu, Maluku. Setelah gagal menjadi pemain tim nasional, ia banting stir menjadi tukang ojek. 

Ketika pecah konflik agama, Sani melihat bahwa anak-anak tidak seharusnya ada di tengah konflik.  Ia mencoba menggunakan sepakbola sebagai distraksi anak-anak tersebut. Lewat berbagai kesulitan dan tantangan, akhirnya ia terpilih menjadi pelatih tim sepakbola U-15 Maluku. Keputusan Sani membaurkan anak-anak yang berbeda agama dalam satu tim sempat menyebabkan perpecahan. Sani dihadapkan dengan trauma kegagalan masa lalu dan kesempatan untuk membawa cerita baik bagi Maluku.

Melalui film perdananya ini, Chico mengakui banyak  pembelajaran berharga. “Saya lebih mensyukuri hidup karena saya tahu di luar sana masih banyak orang yang mengalami konflik. Anak yang ingin sekolah tapi takut ke sekolah. Dalam pikiran mereka adalah apakah besok saya masih bisa bertahan hidup atau enggak, masih bisa lihat keluarga saya atau enggak. Saya lebih cinta pada keluarga saya. Saya jadi cinta dengan hidup saya, dan cinta pada semua,” tuturnya.

Pria kelahiran Jakarta, 3 Juli 1984 itu juga lebih menghargai keberagaman. "Pesan film ini versi saya adalah perbedaan bukan masalah, harusnya kita merayakan kebhinnekaan kita itu bukan hanya simbol tapi juga dilakukan," tandasnya. (Gie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar