Jangan Remehkan
Tindakan Kecil
Konon, kisah
ini berasal dari Meksiko. Diceritakan, terjadilah kebakaran hutan yang besar.
Orang-orang dan binatang pun
berlarian. Salah satunya
burung hantu, Tecolotl. Ia juga berusaha
menyelamatkan diri. Namun saat berlari menyelamatkan diri dari api yang mulai menjalar ke mana-mana, ia
menyaksikan seekor burung kecil, Quetzaltototl terbang bolak-balik dari pinggir kolam menuju kobaran api. Ia melihat bagaimana si burung kecil itu dengan
paruhnya mengambil air di kolam lalu berusaha menjatuhkan air ke kobaran api.
Bertanyalah
si burung hantu, “Kamu sedang ngapain?
Ayo selamatkan dirimu. Percuma melakukan hal itu. Tetesan air itu terlalu
kecil!” Namun, si burung kecil itu menjawab, “Saya melakukan sebisa mungkin apa
yang bisa saya lakukan!” Kelak, orang Meksiko menceritakan kisah kebakaran hutan
berhasil dipadamkan berkat kerja sama
binatang, burung kecil, burung hantu, gajah, singa, yang terinspirasi oleh si
burung kecil itu.
Betapa sering
kali kita berpikir bahwa masalah yang kita hadapi itu begitu besar. Lantas kita
pun berpangku tangan! Berikutnya, muncullah sikap ASS. Maaf … ini bukan merendahkan, tapi ASS adalah singkatan dari sikap Apatis-Sinis-Skeptis. Muara dari sikap ini
adalah pikiran bahwa “percuma melakukan
apa pun karena tidak akan bisa mengubah apa-apa”. Akibatnya, seringkali kita melihat banyak
masalah menjadi berlarut-larut bahkan tidak pernah
terselesaikan karena orang-orang yang sikapnya ASS ini.
Anak Kecil & Pohon Tumbang
Dari berbagai
video pelatihan yang sering kali kami
putar, ada sebuah film menarik dari India. Film ini bercerita soal pohon yang
tumbang di tengah jalan. Padahal, saat itu sedang ramai. Jalanan menjadi macet, dan orang-orang mengeluh dan mengumpat. Banyak yang mengambil sikap apatis, menunggu
orang lain membereskan pohon ini. Semua saling
tunggu. Hujan pun turun.
Kondisi makin sulit.
Di tengah kondisi ini, muncul seorang bocah
laki-laki yang memanggul tas sekolah. Tanpa menghiraukan orang di
sekelilingnya, ia meletakkan tasnya dan
mendorong pohon besar yang tumbang itu seorang
diri. Namun, apa yang dilakukannya, menarik hati anak-anak yang lainnya. Dan apa yang dilakukan
anak-anak itu, menginspirasi yang lainnya, khususnya orang dewasa yang ada di situ. Orang-orang dewasa yang lain pun
berdatangan. Ada yang turun dari mobilnya meskipun hujan. Dalam beberapa saat, pohon itu pun berhasil
diangkat dan dipindahkan. Orang-orang bisa melewati
jalan itu lagi.
Sementara
itu, tampak para petugas seperti polisi yang tertidur tanpa peduli dengan pohon yang tumbang itu. Sesuatu yang ironis bahwa
masalah itu terselesaikan bukan oleh orang yang punya kedudukan dan posisi,
tetapi justru diinspirasi oleh seorang anak kecil.
Bisa dibayangkan seandainya dunia ini
hanya dipenuhi oleh orang yang
bersikap ASS. Apakah jadinya dunia ini kalau semua berpikir, “Ah itu terlalu besar untuk dibereskan”. Jika
semua orang berpikir seperti itu, mungkin kita tidak akan pernah mengenal Mahatma Gandhi yang bisa membebaskan India. Kita juga tidak akan
mengenal karya Bunda Teresa. Bahkan juga tidak akan pernah mengenal Soekarno-Hatta yang turut berjasa memproklamasikan bangsa
kita.
Jangan
Lagi Berpikir Terlalu Kecil!
Apakah Anda pernah berpikir tindakan Anda terlalu kecil untuk mengubah sesuatu?
Apakah Anda berpikir tidak mungkin bisa
mengubah keadaan atau pun
mendapatkan hasil yang luar biasa? Kisah dari Meksiko dan kisah pohon yang
tumbang di India ini mengajar suatu
pelajaran kecil yang sederhana. Tindakan sekecil apa pun, lebih baik daripada tidak melakukan apa pun.
Ingatlah
prinsip yang diajarkan si burung kecil dari Meksiko itu, “Saya melakukan hal
terbaik yang bisa saya lakukan!” Lakukanlah hal terbaik yang bisa Anda lakukan. Anda mungkin tidak bisa mengubah dunia, bangsa, masyarakat bahkan
orang-orang di sekitar Anda. Jangan fokus pada hal yang terlalu besar. Fokuslah pada
hal kecil yang bisa Anda lakukan saat
ini. (Anthony Dio Martin)
* Anthony Dio Martin adalah Managing Director HR Excellency, psikolog, trainer dan pembicara pengembangan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar