Java
Jazz Festival 2016
Siap
Digelar dalam Balutan Etnik Toraja
Jumpa Pers Java Jazz Festival 2016 di Jakarta |
Pergelaran musik terbesar di Asia bertajuk Jakarta International BNI Java
Jazz Festival 2016, dipastikan tetap berlangsung sesuai agenda pada 4-6 Maret 2016
di Jakarta International Expo Kemayoran. Teror bom yang sempat
mengguncang Jakarta medio Januari lalu tidak menyurutkan panitia. Bahkan, perhelatan
yang akan menampilkan 100-an musisi lokal dan internasional ini diharapkan
dapat menjadi barometer keamanan Indonesia.
Presisent Director Java Festival Production Dewi Gontha selaku
penyelenggara mengakui ada pertanyaan seputar keamanan tak lama setelah
peristiwa bom tersebut. Ia pun bekerja sama dengan sejumlah kedutaan besar di
Jakarta untuk menyebarkan informasi bahwa Indonesia aman. "Saat kami
umumkan kalau acara ini tetap jalan, kami ingin memberitahu kalau hal itu
positif," tegas Dewi saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta.
Suguhan Istimewa
David Foster |
Sederetan musisi internasional papan atas sudah
siap tampil, seperti Chris Botti, Tokyo Ska Paradise Orchestra, Bad Bad Not
Good, Boney James, Hiatus Kaiyote, Candy Dulfer, Level 42, Michelle Walker,
Patty Austin, Relish, Tony Monaco, dan sebagainya. Sementara, David Foster dan
Robin Thicke akan tampil di panggung special
show.
Sesuai dengan tema Exploring Indonesia, Java Jazz 2016 akan menyuguhkan penampilan terbaik dari musisi-musisi Indonesia. Beberapa di antaranya Afghan, Isyana Sarasvati, Barasuara, Mocca, Gamaliel Audrey Cantika (G.A.C), Kunto Aji, Yance Manusama & Otti Jamalus, Erwin & Gita Gutawa, Laid This Nite, Barry Likumahuwa Experiment, Sopana Sokya, Yura Yunita, dan masih banyak lagi.
Eksplorasi bakat musisi Tanah Air juga ditampilkan dalam special project “Indonesia Duets” berupa kolaborasi penyanyi pria dan wanita membawakan lagu-lagu era 90-an sampai 2000-an secara duet. Ada pula “The Ladies of Broadway” yang menampilkan sejumlah penyanyi wanita, seperti Lea Simanjuntak, dengan iringan Ricky Rionaldi Orchestra akan memainkan lagu-lagu popular Broadway.
Dalam ajang Java Jazz 2016 ini ada 11 panggung yang disiapkan dengan
total 100-an pertunjukan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Java Jazz kali ini
juga menyuguhkan Gospel Jazz pada hari Minggu yang berlangsung siang hari.
Penampilan dikemas dalam rangkaian ibadah dengan menyanyikan lagu-lagu gospel.
Ornamen Etnik Toraja
Jika tahun lalu mengusung kultur Bali dengan barong, Java Jazz 2016 menampilkan
desain etnik Toraja. Corak etnik yang ditampilkan sejak Java Jazz Festival
ke-10 tahun 2014 lalu ini sebagai upaya memperkenalkan budaya Indonesia di
ajang dunia. Nuansa etnik Toraja ini tampak pada desain logo, ornamen interior
dan eksterior venue, serta multimedia.
"Melalui penampilan-penampilan itu, kami ingin mempromosikan
budaya Indonesia secara positif. Kami akan terus mengangkat tema etnis, namun
kami menampilkannya sesuai selera anak muda agar dapat diterima semua
umur," jelas Dewi Gontha. [g]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar